Perubahan dan Konsisten

Posted by

Torpid Koala

Berubah bagi sebagian orang merupakan semangat yang bisa membawanya ke sebuah tujuan. Dengan kata yang memiliki makna melakukan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya tersebut, orang yakin akan menjadi lebih baik. Namun banyak juga yang memandang perubahan bak hantu yang menakutkan. Mereka berpikir bahwa perubahan hanya akan membuat diri mereka terdesak.
       Aku orang yang mana? Boleh dikatakan aku yang tengah-tengah. Aku tak terlalu properubahan pun tidak sebegitu antinya hingga menganggapnya hantu. Aku akan berubah jika aku ingin, ketika aku sudah tidak nyaman dengan suatu keadaan, maka di sanalah aku akan berubah. Namun jika keadaan sekarang sangatlah nyaman, mengapa aku harus berubah? Padahal aku tahu risikonya bisa menjadi lebih buruk.
     Selain itu, kata berubah juga bertubrukan dengan keteraturan. Konsep berubah ini, multitafsir sebenarnya. Yang dimaksud berubah itu, melakukan semua hal berbeda setiap harinya, atau hanya mengubah yang salah saja, dan tetap melakukan hal yang sama jika itu benar. Maka dari sini timbul lagi istilah perubahan parsial dan perubahan total.
      Entahlah, teori ngawurku tak sampai memahaminya. Apalagi aku adalah orang yang cenderung berubah setiap saat. Kadang aku bangun jam tiga pagi, namun tak jarang juga baru mengucek mata setelah pukul 9 pagi. Kadang aku tidur jam tujuh malam, namun di lain waktu aku baru tidur setelah sepertiga malam. Aneh? Aku tidak tahu, kalua ada yang menyamai, berarti tidak!
      Oh iya, perubahan ternyata tidak hanya pada kegiatan fisik, namun pola pikir juga memerlukan perubahan. Bagaimana pemikiran seseorang berubah-ubah ketika menghadapi masalah. Misalnya ketika seorang gubernur ibukota menistakan agamaku. Sejak awal aku tidak menemukan kesalahan beliau, karena aku tahu yang dia maksud adalah yang menggunakan ayat itu, bukan ayatnya. Namun setelah beberapa waktu kasus itu berjalan, pikiranku mulai bergeser untuk mendakwa gubernur tersebut. dia salah, meskipun logika dan pengalamanku tak cukup untuk mengetahui letak kesalahannya. Tapi aku yakin dia salah.
       Kalau begitu, aku tidak konsisten? Lah makannya, aku bilang diriku tengah-tengah. Karena konsisten juga baik menurutku. Semua orang yang ingin dipercaya perlu itu. Kalau menuruti perubahan, mungkin perceraian di dunia ini akan lebih dari pada sekarang. Kok malah tekan perceraian
       Pertanyaannya, jika aku berubah setiap saat, bolehkah orang menyebutku konsisten berubah? Atau jika aku berubah setiap saat, kemudia tiba-tiba melakukan hal yang sama berulang-ulang, mungkinkah aku disebut berubah konsisten?
      Nah dari paragraf di atas kita menemukan dua frasa baru, konsisten berubah dan berubah konsisten. Menurutku, konsisten berubah berarti melakukan perubahan setiap saat, setiap waktu, di manapun kapanpun. Sedangkan berubah konsisten berarti, memilih untuk melakukan hal yang sama untuk jangka waktu yang lama. Paham?
       Well, begitulah kira-kira perubahan itu, jika kalian tidak paham itu bukan salahku. Itu salah kalian karena kurang makan sayur dan tidak suka sambal. Tambahan lagi, sejatinya tulisan ini kubuat untuk mengawali sebuah kanal baru di blogku ini. Bukan apa-apa, aku bosan membuat resensi, synopsis, dan tips-tips belaka. Oleh karena itu, ini juga termasuk perubahan yang kita omongkan panjang lebar tadi.
       Untuk nama kanalnya, mungkin aku namakan torpid mind, atau apalah terserah aku, dan sebaiknya kalian jangan ikut campur. Ini akan kujadikan sebuah kanal di mana aku bisa menulis sebebas-bebasnya, seterserah aku, tanpa intimidasi dari pihak manapun. Terima kasih, salam koala.

Torpid Koala


Blog, Updated at: 10:39

0 komentar:

Post a Comment

Followers

Popular Posts

Powered by Blogger.
Adsense Indonesia