“
Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibandingkan kisah nyata. Di
negeri para bedebah, musang berbulu domba berkeliaran di halaman rumah. Tetapi
setidaknya, kawan, di negeri para bedebah, petarung sejati tidak akan pernah
berkhianat.”
Begitulah
kutipan kalimat yang terbaca di cover belakang novel karya Tere Liye berjudul Negeri Para Bedebah. Ini sudah novel ke
sekian yang saya sinopsiskan di blog ini. Novel terbitan gramedia yang cetak
2012 lalu, agaknya memiliki tema yang pas dengan saat ini, yaitu politik. Pilkada
serentak! Ayolah masa tidak tahu?
Okelah!
Daripada penasaran, lebih baik kalian langsung baca sinopsisnya, baru kemudian
beli bukunya dan rasakan sensasinya. Sinopsis novel Negeri Para Bedebah karya
Tere Liye
Thomas,
seorang konsultan keuangan profesional sekaligus founder perusahaan konsultasi
keuangan terkemuka berlabel Thomas & Co. yang serba misterius. Kemampuaanya
dalam bidang ekonomi tidak diragukan lagi, ia sering diundang sebagai pembicara
pertemuan-pertemuan besar di dunia. Namun ketika ditelusuri latar belakangnya, semua
gelap. Ia seorang anak yatim piatu yang dibesarkan di asrama. Mengenyam
pendidikan di sekolah berasrama tersebut sebelum menyelesaikan master ekonomi
di luar negeri. Tidak ada yang tahu, keluarganya.
Di
lain sisi, sebuah bank nasional bernama bank Semesta tersandung masalah
keuangan yang serius. Pemiliknya, mr Liem terbukti melakukan pelanggaran
terhadap bisnis perbankan yang dimilikinya tersebut. Oleh karena itu, sejak
malam polisi telah mengepung rumahnya, namun karena istri tuan rumah tiba-tiba
pingsan, penangkapan itu urung dilakukan.
Dalam
keadaan terdesak itulah, Mr Liem melalui pesuruhnya Ram menghubungi Thomas.
Bukan, bukan karena Thomas seorang konsultan keuangan, melainkan karena Thomas
memiliki hubungan darah dengan Mr Liem. Sebenarnya Thomas enggan membantu, ia
semenjak tragedi di masa lalu memutuskan membenci Mr Liem. Namun mendengar
tante Liem dalam kondisi yang buruk, maka tidak ada jalan lain selain
menolongnya. Mulai dari sini, latar belakang keluarga Thomas mulai terbongkar.
Melalui
rencana yang matang, Thomas berhasil meloloskan Mr Liem dari kepungan polisi.
Dengan begini, bank Semesta masih bisa diselamatkan karena pemiliknya masih
belum tertangkap dan polisi tidak akan berani mengumumkan penangkapan Mr Liem
sebelum mereka memegang kerah bajunya.
Setelah
mengamankan Mr Liem, rencana Thomas berikutnya adalah melakukan apapun agar
pemerintah menalangi bank Semesta agar tidak gulung tikar. Memang dari awal
bank ini sudah banyak masalah, ditambah lagi pemiliknya melakukan banyak sekali
pelanggaran keuangan. Namun musibah bank semesta ini banyak pihak yang bermain
di belakangnya. Sengaja sekali mengambil keuntungan dari ketidakberuntungan.
Thomas
segera bergerak, waktunya tidak lebih dari 3 hari. Hal pertama yang ia lakukan
adalah menggiring opini masa. Ia mengundang beberapa wartawan bisnis dan
membicarakan sebuah istilah bernama dampak sistematis. Yaitu ketika sebuah bank
ditutup akan memengaruhi kepercayaan nasabah bank lain. Dan rush besar-besaran
akan terjadi, sehingga saat itu juga sistem keuangan negara akan gulung tikar,
disusul negara-negara lain satu persatu. Karena kita tahu, sistem keuangan
dunia terhubung bagaikan jaring laba-laba, satu saja tumbang, maka efeknya
terdampak ke semuanya. Opini ini lebih menggiring masyarakat untuk
menyelamatkan bank Semesta daripada mengalami keambrukan sistem keuangan di
seluruh negara.
Namun
dari beberapa media yang diundang, seorang reporter muda bernama Julia
menangkap rencana Thomas. Ia mengetahui bahwa Thomas adalah related party dari
pemilik bank semesta, dan pendapat dari orang yang berstatus demikian tidak
akan diperhitungkan dalam media.
Dari
situlah Thomas bercerita bahwa ia memang keluarga Mr Liem, lebih tepatnya
keponakan. Ayahnya bernama Edward, meninggal bersama ibunya karena terpanggang
di rumah yang terbakar ketika ia kecil. Waktu itu bisnis keluarga sedang sangat
sulit. Arisan berantai yang digagas Liem dan Edward tersendat, mengakibatkan
masa menumpuk di luar rumah. Dengan pengungkit kecil saja, masa diluar bisa
menghancurkan apa pun di depan mereka. Untunglah pihak kepolisian segera
datang. Namun merekalah penjahat sesungguhnya. Setelah meminta surat-surat
tanah dan rumah sebagai jaminan, komandan polisi justru meminta anak buahnya
untuk pergi. Maka masa di luar sudah tak tertahankan, mereka mengamuk dan
membakar rumah keluarga besar Thomas. Opa, Mr Liem dan istrinya berhasil
melarikan diri, namun naas orang tua Thomas tak terselamatkan.
Setelah
mendengar cerita tersebut, akhirnya julia mau membantu Thomas, dan misi mereka
untuk menyelamatkan bank semesta kembali dimulai. Tak sedikit rintangan yang
mereka hadapi, apalagi status Thomas saat itu adalah tersangka yang melarikan
buronan besar. Maka seluruh kesatuan polisi dikerahkan untuk menangkapnya.
Rentetan
senjata, hujan peluru, kepungan petugas, menjadi rintangan yang harus Thomas
hadapi. Masih ada beberapa bidak yang harus dikuasai, diantaranya ada menteri,
deputi bank, kepala badan pengelola pinjaman, dan pangeran partai berkuasa.
Dengan memanfaatkan link yang ia punya, satu demi satu bidak berhasil dikuasai.
Namun
diakhir cerita, Thomas menyadari bahwa masalah bank semesta tentu saja tidak
sesederhana yang dibayangkan. Ada tangan perkasa yang mengendalikannya, dan
yang paling berbahaya, ia telah menyusupkan pengkhianat di antara kami, di
antara orang-orang yang Thomas percayai. Siapa dia? Penasaran? Sisakan uang
jajan kalian, datang ke toko buku, cari buku Negeri Para Bedebah karya Tere
Liye, ambil bukunya, bayar dikasir, pulang, baca deh! Terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment